Baiklah…ini saatnya menginjak bumi.
Seperti kata Ibu Ligwina Hananto, sang
financial planner, “jangan pernah mensastrakan finance”.
Maksudnya, saat menentukan tujuan dan
membuat budgeting, semua harus jelas dan ada hitungannya, ga boleh cuma bilang “pasti
cukup”.
Karena dalam hal budgeting nikahan …itu
semua TOTALLY RIGHT!
*tarik nafas*
Saya selalu bertekad ga perlu bikin resepsi
besar, karena saya sama sang calon lebih suka hal-hal yang simple dan sederhana.
Lagian, kita toh sama-sama dari keluarga biasa aja, jadi harusnya ga masalah
lah ga ngundang terlalu banyak orang. Saya nganggep 100juta itu cukuplah.
Terus, saya iseng deh bikin proyeksi
pengeluaran buat acara wedding kita nanti pake excel, mulai dari lamaran,
sampai ke honeymoon. Dan ternyata semua BENGKAK! Mimpiiiii kau bisa nikah
dengan duit 100juta T_____T
Apalagi setelah pen-survey-an selama ini…mabok
luar biasa rasanya. Budget. Budget. Budget ini malah sampe kudu dipikir
berulang-ulang setiap survey. Karena ga sesederhana yang kita pikir, misalnya
rencana awal yang pengen bikin garden party.
Ternyata garden party itu sangat ribet.
Kalau sewa tempat 15juta, kita harus sewa
tenda-tenda lagi, sewa panggung, sewa dekorasi, sewa standing AC, sewa blower, pawang
hujan… sampai akhirnya malah biayanya berasa lebih dari biaya sewa 2 gedung.
Belum lagi yang lain-lain…jadi…
hhmmmm…kemungkinan niat ke-unyu-an dan ke-simple-an
garden party saya batal.
Tapi we’ll see yaa…
My mom will help me to start surveying
indoor venue in Bandung.
I promise
gotta update ‘bout this very soon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar